Blog Berita Akhir Zaman

Nubuat Kedatangan Tuhan | Kotbah dan Peristiwa Akhir Zaman

KENAKANLAH SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH I August 11, 2011

Filed under: Uncategorized — Arya @ 12:35 PM

 Efesus 6:10-17

Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa–Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;  karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah–pemerintah, melawan penguasa–penguasa, melawan penghulu–penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh–roh jahat di udara.  Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

Efesus 6:11.

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah”

Yang dimaksud dengan perlengkapan senjata disini adalah seperti kelengkapan seorang tentara Romawi yang siap berperang.

Pada masa itu, Efesus berada di bawah kekuasaan Romawi yang terkenal sebagai kekaisaran berkekuatan tentara yang sangat tangguh dan disiplin.

Paulus hendak menyadarkan jemaat Efesus bahwa mereka sedang berada disuatu medan pertempuran dimana setiap anak Tuhan ( kita ) harus berjuang untuk menyatakan kebenaran walaupun musuh menghadang dan siap menghancurkannya.

Di dalam Ef 6:14-17

“Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlahperisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.

 

Dari ayat tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dan dipelajari:

  1. 1.   Tidak semua orang sanggup memakai perlengkapan senjatanya tentara Romawi karena senjata

tentara Romawi terlalu berat sehingga memerlukan fisik yang sanagat kuat.

Jadi kalu fisik orang tersebut tidak kuat maka tidak akan sanggup memakai perlengkapan senjata ini.

Demikian juga halnya dengan perlengkapan senjata rohani yang yang sudah disediakan bagi kita ( Efesus 6:14-17 ), yaitu :

  1. Berikatpinggangkan kebenaran
  2. Berbajuzirahkan keadilan
  3. Berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil
  4. Perisai iman
  5. Ketopong keselamatan
  6. Pedang Roh

Tidaklah mudah untuk mengenakan semua / 6 perlengkapan senjata rohani tersebut.

Untuk bisa mengenakan 6 senjata rohani tersebut diperlukan kerohanian yang kuat, dan untuk bias memperoleh kerohanian yang kuat diperlukan suatu latihan dengan kedisiplinan rohani yang tinggi sehingga kita dapat memperoleh kekuatan untuk bertahan dan melawan musuh ( iblis ) .

Tetapi pada kenyataannya, banyak orang Kristen tidak kuat secara rohaninya ( justru jasmaninya yang sangat kuat ), kenapa ? karena kita tidak pernah bersedia untuk melatih kekuatan spiritualitas rohani kita, dengan berbagai alas an-alasan klasiknya : tidak ada waktu, terlalu sibuk, cape, kan yang jasmani perlu juga diperhatikan, dsb.  sehingga akibatnya kita tidak dapat memenangkan peperangan ini.

Kalu kita mau jujur tidak sedikit dari kita yang tidak mampu  menggunakan waktu-waktunya bersama Tuhan, cari hadiratnya sebagai sumber kekuatan kita.

Jadi kita kalah dalam peperangan ini karena tidak adanya kesiapan hati dan kesediaan untuk memperlengkapi diri sebagai benteng pertahanan dalam memakai perlengkapan senjata Allah ini.

Nah, kalau hal ini terus dibiarkan, berarti Kekristenan sedang berjalan menuju kehancuran dan kebinasaan.

Jadi milikilah kekuatan rohani dengan latihan dan berdisiplin menggunakan waktu ini bersama dengan Tuhan.

  1. 2.   Iman memerlukan latihan yang terus menerus.

Yang mengherankan justru banyak orang Kristen sangat lemah dalam hal iman ini sehingga seringkali kita mengalami kesulitan ketika harus menghadapi tantangan dunia yang sangat licik, jahat dan menipu.

Tantangan dunia ini tidak hanya berbicara :

  1. Menghadapi persoalan-persoalan hidup saja, tetapi ini juga bicara bagaimana kita bisa
  2. Mengalahkan dosa yang sering melawan kita
  3. Mengalahkan emosi
  4. Mengalahkan karakter
  5. Mengalahkan kesombongan
  6. Mengalahkan rasa kecewa, sakit hati, dendam, iri hati, dsb.

Nah untuk bisa menang dari hal tersebut dibutuhkan latihan yang terus menerus / tidak berhenti sampai Tuhan datang.

Pelu saudara ketahui bahwa salah satu aspek yang ditonjolkan dalam ketentaraanerangan yang sedang

dihadapi oleh Kekristenan tidaklah mudah, memerlukan berbagai macam sikap.

Dalam ayat tersebut mengatakan bahwa kita disuruh mengenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah.

Kalau saat ini kita berhadapan dengan musuh yang ringan dan mudah dikalahkan tentu kita tidak disuruh memakai seluruh perlengkapan senjata yang lengkap ini.

Nah, kenapa dalam ayat ini menyruh kita untuk memakai perlengkapan senjata Allah secara lengkap ? karena kondisi musuh sekarang yang  kita hadapi sangat serius dan sangat tangguh. Oleh karena itu, kita dituntut suatu kewaspadaan dan kecermatan tinggi.

Kenapa seringkali kita tidak peka dan tidak waspada dengan kondisi sekelilingnya kita? karena kebanyakan kita sangat meremehkan musuh, akibatnya kita mudah terjerumus dan jatuh ke dalam dosa dan kebinasaan.

Jadi jangan anggap enteng dan jangan meremehkan musuh kita ( iblis ), karena dia sangat licik dengan tipu dayanya.

  1. 3.   Tujuan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah adalah ( Ef 6:11 dan 13 ) yaitu

“supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis” dan “supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.”

Dengan kata lain, Kekristenan mempunyai dua aspek sekaligus:

1. Defensive atau bertahan dalam menghadapi serangan musuh;

2. Offensive supaya dapat mengadakan perlawanan untuk mengalahkan musuh.

Jadi dalam peperangan rohani  tidak hanya bersifat defensive ( bertahan ) tapi juga harus bersifat offensive ( mengadakan perlawanan ).

Contoh :

  1. Saat Yesus pergi ke padang gurun dan berpuasa selama 40 hari.

Iblis mulai menyerang dan menggoda-Nya,

Serangan pertama :

Mat 4:3 “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti”

Mat 4:4 Tuhan segera menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”

Jawaban Yesus ini masih bersifat defensive / bertahan.

Serangan kedua :

Mat 4:6“Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah (dari bubungan Bait Allah), sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu”

Mat 4:7 Tuhan menjawab, “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Jawaban itupun masih tetap bersifat defensive / bertahan.

Akhirnya, Iblis melanjutkan dengan serangan ketiga:

Mat 4:9 “Semua itu (kerajaan dunia dengan kemegahannya) akan kuberikan kepada- Mu, jika Engkau sujud menyembah aku”

Mat 4:10 Segera Tuhan mengatakan dengan tegas, “Enyahlah,

Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti”

Jawaban Yesus tidak lagi bersifat defensive / bertahan, melainkan offensive / mengadakan perlawanan karena Iblis tidak putus asa dalam mencobai Dia.

  1. Saat Tuhan Yesus dicobai dengan menggunakan seorang perempuan berzinah.Yoh8:5

Para ahli Taurat dan orang Farisi menjebak-Nya dengan mengatakan, “Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”

Pada mulanya Yesus bersikap defensive / bertahan dengan berdiam diri. Namun ketika mereka terus mendesak- Nya maka Yesus segera memberikan jawaban offensive / mengadakan perlawanan.

Yoh 8:7 “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”

  1. Tuhan Yesus pun pernah secara bersikap offensive / mengadakan perlawanan. terhadap orang Yahudi yang mencela-Nya,

Yoh 8:44 & 45-46

“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKu?”

Ketika Tuhan Yesus menyatakan suatu kebenaran dan keadilan, justru pada saat itu orang Yahudi tidak bersedia mendengarkan-Nya karena dianggap terlalu tajam.

Seharusnya inilah tugas Kekristenan yaitu mengerti posisinya di medan pertempuran yang harus dimenangkannya.

 

Kenapa kita harus mengenakan perlengkapan senjata rohani ini ?

Karena ke-7 materai yang ditulis di wahyu 6-8 sudah semakin jelas digenapi, sehingga kita sangat membutuhkan kekuatan rohani, supaya kita tetap bertahan dan mengadakan perlawanan terhadap musuh.

Isi 7 materai tersebut adalah 7 Materai Penghakiman, yaitu :

·      Materai 1 Antikris muncul

·      Materai 2 Perang dunia ke-III

·      Materai 3 Inflasi dan kelaparan

·      Materai 4 Maut, kematian 1/4 manusia di bumi

·      Materai 5 Martir

·      Materai 6 Gempa bumi besar

·      Materai 7 7 Sangkakala Penghakiman

Nah, sekarang ini tanda tanda akan munculnya antikris sudah sangat jelas sekali, salah satu bukti yang kita amati adalah munculnya Chips yang dipasang di tangan sudah beredar di 20 negara termasuk Indonesia.

Baca penjelasannya di teks dan Powerpoin dan videonya !!!!

Ayat penutup : Wahyu 13:18

“Yang penting disini adalah hikmat, barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam”

Jadi, mau saudara percaya atau tidak, bukan masalah. Saudara mau setuju dengan hal ini atau tidak juga bukan masalah juga.

Tetapi yang mau saya tekankan saat ini adalah :

Kalau saudara menerima Firman, tidak usah setuju dan tidak usah tidak setuju, yang penting saudara jalani aja, artinya :

·   Kalau saudara setuju maka jalani dan lakukanlah !!!

·   Tetapi kalau saudara tidak setuju, tidak usah protes, tapi ambil saja dan simpan saja di kulkas mental kita yang besar, dibekukan saja terlebih dulu dalam kulkas jiwa yang besar.Jangan dibuang. Kenapa? Karena ada kemungkinan suatu saat nanti saudara akan memerlukannya. Kenapa saudara taruh ikan di kulkas ? karena saudara belum membutuhkannya, kalau saudara membutuhkan ikan tersebut baru saudara akan keluarkan dari kulkas.

Sekian.

Tuhan memberkati Anda.

 

Leave a comment